Welcome To My Blog: Just Share For Us

Tips Membuat Banner Baliho


Ada beberapa hal yang harus di perhatikan bagi seorang desain grafis bila ingin mendesain sebuah banner maupun baliho, karena sizenya yang besar sehingga sangat mungkin mengurangi memory ram dan daya kerja di komputer, komputer kita bisa menjadi sangat lambat aksesnya dan akhirnya memakan waktu yang lama bahkan terkadang komputer bisa hang.
Tips berikut mudah-mudahan bisa bermanfaat khususnya para desain grafis maupun pengunjung blog ini. Tips ini juga hasil dari pengalaman liku-liku saya selama mengerjakan pembuatan banner, baliho dan sejenisnya.
  • membuat banner dan baliho bisa memakai adobephotoshop, coreldraw, illustrator dan freehand
  • karena proses akhir cetakan menggunakan mesin digital printing upayakan file terkonvert atau di-export ke file JPG dengan proses warna CMYK bukan RGB.
  • jangan pernah dilupakan bahwa dalam mengerjakan-nya harus menggunakan warna CMYK sekali lagi CMYK karena hukumnya Wajib dan di haramkan dalam dunia desain. Kenapa ? kenapa tidak boleh RGB, apa artinya RGB dan CMYK. silahkan baca penjelasannya tentang RGB dan CMYK.
  • jika ukuran banner sangat besar misal : 2m x 3m, 3m c 4m, 3m x 5m, 10m x 2m, 25m x 3m dan ukuran big size lainnya pakai alternatif resolusi 96 atau 100 dpi.
  • jangan membuat ukuran banner khususnya yang besar dan panjang dengan ukuran asli, pakai ukuran image sizenya dengan setengahnya misal ukuran 3×5 meter di perkecil 1.5 x 2.5m dg resolusi 100dpi (di potoshop).
  • ukuran big size sebaiknya menggunakan perbandingan dari aslinya misal  50% dari ukuran sebenarnya. gunakan imagesize di photoshop dan atur sesuai kebutuhan.
  • usahakan memoy sizenya di sheetnya tidak melebihi 500mb ( maksudnya memory yg dibutuhkan saat mengerjakan desain tersebut, biasanya bisa dilihat di toolbar nav bawah misal Doc: 100M : 50M
  • agar gambar tidak pecah ambil gambar ukuran sizenya diatas 150kb atau minimal bila di lihat gambar tidak pecah
  • jangan memaksakan gambar yang tidak maksimal karena sangat mempengaruhi hasil dan kualitas, sebagus apapun desain akan mengurangi mutu jika gambar pecah
  • resolusi gambar 72dpi bukan berarti gambar jelek dan pecah, coba di cek di photoshop lihat sizenya misal jika size 500pixel resulosi 72 artinya gambar cukup bagus
  • deteksi gambar pecah atau tidak harus dilihat resulosi dan pixelnya seimbang
  • di coreldraw setelah selesai lebih baik file diexport ke JPG dg resolusi 300 dpi dan original size serta image with CMYK. Semakin besar ukurannya maka resolusi harus dikurangi termasuk prosentasi size nya.
Point point diatas sebenarnya masih banyak lagi karena sebenarnya dasar-dasar pengerjaannya yang harus diketahui adalah seputar resolusi dan size serta pixel.. dalam artian diluar tehnis sejauh mana skill desainer tersebut mengerjakannnya.

Sumber : adiguna.com

Cara membuat bingkai di Photoshop

 

Apa perlu Download software cara membuat bingkai  free gratis ? 
Tidak perlu. Mari baca seterusnya !

Ya..Sebenarnya banyak  sekali sotware yang bisa di download secara  free alias gratis yang berupa plug-in untuk membikin / membuat  bingkai atau frame foto. Setelah  kita install ke aplikasi atau program Adobe photoshop kita tinggal menggunakannya dengan  cara yang super mudah, cepat, kilat dan sangat simpel bin sederhana  untuk membuat bingkai atau border sebuah foto.

Meskipun demikian tanpa software pun kita dapat membuat sebuah frame dan border foto dengan photoshop secara simpel, mudah,dan cepat alias kilat. Asalkan tahu caranya dan terbiasa menggunakannya. Pada kali ini akan saya tulis dasar-dasarnya saja, selanjutnya kita dapat  kembangkan sendiri bagaimana membuat bingkai di photoshop cs...


Singkatnya :
  1. Buka   Adobe photoshop
  2. Buka foto : Klik file > Open >pilih Foto. Saya ambil contoh gambar seperti di bawah ini.

  3. Copy foto dengan cara tekan Ctrl + J pada keyboaard kita. Fungsinya untuk membuat foto menjadi dua layer (duplikasi layer).
  4. Aktifkan Layer : Klik Window > Layers  atau tekan F7 akan muncul sebuah kotak pallete Layer seperti terlihat pada gambar dibawah nomer 5.
  5. Klik Add a Layer Style (letaknya di bagian bawah berupa icon huruf f lalu pilih Stroke.

  6. Akan keluar sebuah window atau kotak dialog seperti gambar di bawah nomer 7. Untuk menuju gambar di bawah nomer 7, bisa kita lakukan dengan cara lain yaitu klik di bagian atas photoshop : Layer > Layer Style > Stroke . Langkah ini adalah alternatif pengganti pada langkah nomer 5 di atas.
  7. Kemudian isilah kotak dialog misalnya Isi Size = 20 px , position = Inside, Blend Mode = Normal, Opacity = 100 %, Fill Type= Color, Color Picker = #091b88. Parameter angka atau besarnya angka-angka tersebut dapat anda sesuaikan dengan foto anda. Biasanya berbeda-beda sesuai dengan ukuran foto yang kita pakai.  Lihat gambar ilustrasi di bawah ini. Klik gambar agar lebih jelas.
  8. Klik OKE.
  9. Kemusian kembali ke Layer Style lalu > Klik Inner shadow.
  10. Isi  Blend Mode = Normal, Opacity = 100, Angle = 30, Centang Use Global Light.
  11. Isi DIstance = 0 px, Choke = 82, Size = 62.
  12. Klik Segitiga hitam pada Kotak Contour > Pilih Peak.
  13. Klik OK.
Lengkapnya
Lengkapnya tidak perlu karena penjelasan setiap langkah di atas sudah ada di postingan terdahulu.  Panduan di atas merupakan langkah-langkah atau tahapan-tahapan  yang berisi tips dan trik tata cara membuat bingkai foto dengan menggunakan photoshop. Hasilnya berupa frame yang terlihat sebagai  beberapa  garis tepi yang lurus yang warna dan tampilannya seperti tampak pada foto di bawah ini.

PILIHAN LAIN
Untuk mengubah atau mengganti frame atau bingkai pada foto pemandangan di atas maka kita lakukan modifikasi pilihan yaitu  : Setelah langkah 10 lakukan langkah-langkah ini  :
  1. Pada Control Quality Klik Icon Contour yang bergambar Peak
  2. Pada kotak dialog Contour Efitor  : Klik Titik simpul grafik > Drag ang Drop sesuai keinginan > sambil lirik hasilnya.....
  3. Atau isi Input = 100 % Output =40 % 
  4. Klik Oke
HASILNYA 
Hasil dari langkah cara membikin  bingkai foto di atas adalah seperti di bawah ini :
Kita juga dapat membuat bingkai foto  yang menghasilkan tampilan bingkai atau frame seperti di bawah ini.(klik foto agar besar) Caranya bagaimana? ...Silahkan bereksperimen sendiri karena dengan photoshop anda dapat berkreasi tanpa batas..... benar benar tanpa dowmload software gratis alias free. Kita hanya otak-atik di layer style saja....
Demikian tulisan saya tentang membikin frame atau garis tepi pada foto degnan judul : cara membuat bingkai  di photoshop.  

Sumber : pakdenanto.com

Cara membuat submenu di Blogspot


Kali ini saya akan share tutorial tentang cara membuat menu bar ( sub menu ) pada blog. Karena banyaknya sobat blogger yang berkomentar ( Request ) karena kebingungan membuat menubar, saya update lagi postingan ini agar lebih relevan dan mudah di mengerti. Oke langsung saya  Cara membuat Menu Bar ( Sub Menu ) pada blog simak ya kk - kk semua !! :)  :



1. Login pada blogger
2. masuk ke halaman Template
3. Edit HTML lalu Lanjutkan
4. Klik centang pada Expand Template Widget
5. Cari kode ]]></b:skin> (gunakan ctrl+f)
6. Pasang kode di bawah ini di atas kode ]]></b:skin>

#menubar{
width:900px;
height:32px;
background:#de360f;
margin: 0 auto;
}
#menubar ul{
float:left;
margin:0;
padding:0;
}
#menubar li{
float:left;
list-style:none;
margin:0;
padding:0;
}
#menubar li a, #menubar li a:link{
border-right:1px solid #F0512D;
float:left;
padding:8px 12px;
color:#fff;
text-decoration:none;
font-size:13px;
font-weight:bold;
}
#menubar li a:hover, #menubar li a:active, #menubar .current_page_item a  {
color:#ffa500;
text-decoration:underline;
}
#menubar li li a, #menubar li li a:link, #menubar li li a:visited{
font-size: 12px;
background: #de360f;
color: #fff;
text-decoration:none;
width: 150px;
padding: 0px 10px;
line-height:30px;
}
#menubar li li a:hover, #menubar li li a:active {
background: #F0512D;
color: #ffa500;
}
#menubar li ul{
z-index:9999;
position:absolute;
left:-999em;
height:auto;
width:170px;
margin-top:32px;
border:1px solid ##F0512D;
}
#menubar li:hover ul, #menubar li li:hover ul, #menubar li li li:hover ul, #menubar li.sfhover ul, #menubar li li.sfhover ul, #menubar li li li.sfhover ul{
left:auto
}
#menubar li:hover, #menubar li.sfhover{
position:static
}
7. Selanjutnya cari kode <div id="content-wrapper">
8. Pasang kode di bawah ini di Atas kode yang bercetak tebal pada no 7
<div id='menubar'>
<ul>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 1</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 2</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 3</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 4</a></li>
</ul>
</div>
9. Simpan Template dan lihat hasilnya

Untuk membuat sub menu (menu dropdown) agar mudah ganti saja kode pada no 8 dengan kode di bawah ini
<div id='menubar'>
<ul>
<li><a expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 1 </a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 2 </a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 3</a>
<ul>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 1</a></li>
<li><a href='URL HERE'>Drop Down 2</a></li>
</ul></li>
</ul>
</div>
Keterangan:
  • Ganti tulisan URL HERE dengan url link menubar yang diinginkan, misal: link postingan, link kategori, link halaman statis atau lainnya
  • Ganti tulisan Drop Down dengan tulisan judul menubar tersebut, seperti: About, Contact, Guest book atau lainnya
  • Untuk mengubah panjang menubar bisa sobat ganti tulisan 900px menjadi sesuai dengan keinginan sobat.
Sumber : blog-tutorialbdb.blogspot.com

Cara Menampilkan Post SLIDER di tema Wordpress Gratisan


Ada 32 Tema di WordPress yang mendukung Fitur Post Slider. Tapi ternyata fitur tersebut tidak bisa langsung muncul. Ada beberapa cara tertentu untuk mengaktifkannya. Berikut cara mengaktifkan Post Slider untuk Tema Oxygen:
1. Pergi ke Dasbor Wordpress anda
2. Buka Halaman > Tambah Baru

3. Di bagian Atribut Halaman, ganti menu Templat ke Showcase Page, jangan lupa memberikan judul halaman tersebut dengan Showcase Page

4. Klik Terbitkan. Lalu, pergi ke Pengaturan > Membaca

5. Ganti poin “Halaman depan menampilkan” dan centang ke Halaman Statis, dan pilihan Halaman Depan ke Showcase Page yang terlah dibuat tadi

6. Klik Simpan Perubahan

7. Lekatkan beberapa tulisan/posting terbaik (Sticky Post) yang akan ditampilkan di Post Slider

8. Upload Gambar Fitur/Gambar Istimewa dengan lebar berukuran minimal 750 pixels pada Sticky Post

9. Simpan dan lihat hasilnya pada home page blog anda

31 Tema lainnya memiliki cara yang hampir sama dengan cara di atas, hanya ada beberapa tema yang tidak perlu membuat showcase page seperti iTheme2 dan Selecta. Untuk menampilkan Post Slider pada kedua tema di atas cukup mengerjakan point ke 7 dan 8 tanpa ada ukuran minimal gambarnya.
Ada juga Tema Modularity Lite yang harus mengaktifkan Slideshow pada Bagian Opsi Tema. Caranya Tinggal Klik Tampilan -> Opsi Tema ->  centang bagian Yes! I’d like to enable the optional home page slideshow -> simpan. Setelah diaktifkan Tema ini akan menampilkan Slideshow dari posting-posting terakhir yang kita buat yang memiliki gambar berukuran paling kecil 950 pixels by 425 pixels tanpa mengaturnya menjadi Sticky Post.
Jika ingin mengetahui tema apa saja yang mendukung Post Slider dan bagaimana cara mengaktifkannya, silahkan kunjungi halaman di bawah ini:
http://theme.wordpress.com/themes/features/post-slider/

Sumber : hanifatunnisaa.wordpress.com

Cara memasang Audio Player Gratis di WordPress


Setelah ada pertanyaan dari beberapa blogger yang menanyakan cara memasang Audio Player di WordPress, maka saya bermaksud untuk sedikit menjelaskan langkah-langkahnya.
Kode dasar (default) dalam menampilkan Audio Player adalah seperti ini:

Sebagai contoh, jika ingin menampilan kajian => http://statics.ilmoe.com/kajian/users/solo/Rizky-AlMagetaniy/Kajian-Rutin-UNS/Al-Ustadz-Ayip-Syafruddin/Al_Ustadz_Ayip_Syafruddin-Syarah_Tsalatsatul_Ushul_012.mp3
maka kodenya seperti berikut,

dan tampilannya menjadi seperti ini,


Kemudian ada beberapa variasi yang dapat ditambahkan semisal warna latar belakang, warna tulisan, warna slider, dan lain-lain. Penjelasannya kurang lebih sebagai berikut:

0: |skip=0xHEX
1: |leftbg=0xHEX
2: |lefticon=0xHEX
3: |bg=xHEX
4: |righticon=0xHEX
5: |rightbg=0xHEX
6: |text=0xHEX
7: |slider=0xHEX
8: |loader=0xHEX
9: |track=0xHEX
10: |border=0xHEX
11: |bgcolor=#HEX [← tergantung warna background  blog yang anda miliki]
12: |volslider=0xHEX
13: |voltrack=0xHEX
Saat dijalankan:

14: |righticonhover = 0xHEX
15: |rightbghover = 0xHEX
Saat saya menulis kata “HEX“, maka Anda menyisipkan nomor hex untuk warna yang diinginkan, untuk menemukan warna/angka, Anda dapat mencarinya semisal DISINI atau yang lainnya.
No.11 harus diubah jika background  teks tidak putih dalam tema yang Anda gunakan, jika anda kebingungan mencari kode background  blog yang anda pakai. Saya sarankan memakai kode seperti berikut agar tidak kelihatan warna backgroundnya:
|animation=no [←audio player selalu dalam tampilan terbuka]
Saran saya, tidak perlu anda untuk menampilkan seluruh kode yang telah saya sebutkan, cukup beberapa saja yang kiranya penting karena bisa jadi jika salah memilih warna atau terlalu banyak kode yang anda pakai maka tampilannya jadi kurang bagus atau anda sendiri menjadi kebingungan.
Opsi Tambahan
Ada beberapa opsi selain warna yang bisa ditambahkan semisal, Judul, nama pemateri, lebar audio player, dan selainnya.
|titles=Masukkan Judul
|artists=Masukkan Nama Pemateri
|animation=no [←audio player selalu dalam tampilan terbuka]
|width=Masukkan angka lebar; lebar defaultnya adalah 290
Dan ini contoh audio player yang saya buat:


Kodenya seperti berikut:

Selesai, semoga bermanfaat.

Sumber: http://catatanmaya93.wordpress.com/2012/06/30/cara-membuat-audio-player-di-wordpress-gratis/


Untuk memudahkan pembaca yang ingin langsung memasang Audio Player sesuai tampilan di atas, berikut contoh scriptnya:
["audio" statics.ilmoe.com/kajian/users/bandung/File-Titipan/Murottal-Ustadz-Abu-Syakir-Syuhada/Murottal-Al-Mursalat-Oleh-Al-Ustadz-Abu-Syakir-Syuhada.mp3|width=280|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|
rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|
text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|
titles=Murattal-al mursalat|artists=ustadz abu syakir syuhada|animation=no]

Jika tampilannya ingin seperti Audio Player yang telah saya modifikasi, berikut contoh scriptnya:
["audio" http://statics3.ilm0e.com/file/2013/03/07/rizkytulus.wordpress.com/ustadz-muhammad-as-sewed-persatuan-gombal.mp3|width=280|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0x3CB371|
rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|
text=0x357DCE|slider=0xE6E6FA|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xDDA0DD|
titles=Persatuan Gombal|artists=ustadz muhammad umar as-sewed|animation=no]

Ket:
- Masuk ke Dasbor blog wordpress -> Tulisan -> Tambah Baru -> Copy Paste script yang dipilih pada menu visual
- Jangan lupa  Menghapus Tanda Petik (“) pada kata audio
- Ubah yang dicetak tebal sesuai dengan alamat, judul dan pemateri kajian

salam

Menambahkan Tombol LIKE Facebook di setiap Postingan


Menambahkan Tombol Like Facebook Pada Tiap Postingan. Biasanya agar blog lebih menarik kita menambahkan beberapa variasi seperti, berita terkait, label dan lain-lain. Pada artikel kali ini saya akan membuat variasi dengan menambahkan tombol like facebook pada tiap postingan.

  1. Login ke blogger Anda dan klik Rancangan > Edit HTML.
  2. Pastikan kotak Expand Template Widget dicentang.
  3. Cari kode ini <data:post.body/> , supaya lebih mudah gunakan Ctrl + F.
  4. Setelah kode di atas ditemukan, Paste kode di bawah ini. Letakan sebelum atau sesudah kode <data:post.body/>

    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><div><iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;layout=button_count&amp;show_faces=false&amp;width=100&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:450px; height:40px;'/></div> </b:if>

  5. Klik Simpan Template.
  6. Sekarang coba lihat masing-masing postingan Anda.
Sumber : roy87.blogspot.com

CARA MEMBUAT META TAG di BLOGSPOT


Cara Membuat Meta Tag Di Blogspot -  Hai kawan asrtikel kali ini membahas tentang Seo yaitu Cara Membuat Meta Tag Di Blogspot. Meta Tag adalah elemen atau tag dalam bahasa pemrograman HTML atau XHTML yang dipakai untuk mengaplikasikan metadata dalam suatu halaman web. Nah agar search engine dapat mengoleksi informasi pada halaman blog anda, ada baiknya memsanag meta tag. Berikut adalah contoh meta tag seo friendly yang sudah pernah saya coba, bagaimana mau tau Cara Membuat Meta Tag Di Blogspot Seo?

  1. Pertama-tama seperti biasa kita login ke blogger anda.
  2. Masuk ke Template > Edit HTML.
  3. Setelah itu cari script  <b:include data='blog' name='all-head-content'/> lalu hapus script di bawahnya sampai script <b:skin><![CDATA[/*
  4. Kemudian Copy script dibawah ini dan paste tepat dibawah script <b:include data='blog' name='all-head-content'/>
    <b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
    <title><data:blog.pageTitle/></title>
    <meta content='ISI DENGAN DESKRIPSI BLOG ANDA' name='DESCRIPTION'/>
    <meta content='ISI DENGAN KEYWORD BLOG ANDA' name='KEYWORDS'/> </b:if>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
    <title><data:blog.pageName/></title>
    <meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Description'/>
    <meta expr:content='data:blog.pageName + &quot;, &quot; + data:blog.title + &quot;, &quot; + data:blog.pageName' name='Keywords'/>
    </b:if>
    <meta content='index, follow' name='robots'/>
    <meta content='NAMA AUTHOR BLOG' name='author'/>
    <meta content='JUDUL BLOG' name='copyright'/>
    <meta content='1 days' name='revisit-after'/>
    <meta content='id' name='language'/>
    <meta content='id' name='geo.country'/>
    <meta content='Indonesia' name='geo.placename'/>
    <meta content='all-language' http-equiv='Content-Language'/>
    <meta content='global' name='Distribution'/>
    <meta content='global' name='target'/>
    <meta content='Indonesia' name='geo.country'/>
    <meta content='all' name='robots'/>
    <meta content='all' name='googlebot'/>
    <meta content='all' name='msnbot'/>
    <meta content='all' name='Googlebot-Image'/>
    <meta content='all' name='Slurp'/>
    <meta content='all' name='ZyBorg'/>
    <meta content='all' name='Scooter'/>
    <meta content='ALL' name='spiders'/>
    <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/>
    <meta content='true' name='MSSmartTagsPreventParsing'/>
    <meta content='blogger' name='generator'/>
    <meta content='general' name='rating'/>
    <meta content='never' name='Expires'/>
  5. Nah ganti script yang berwarna merah sesuai dengan arahan script diatas seperti descripsi blog, keyword blog, judul blog dan author blog.
  6. Setelah itu simpan hasil edit tempalte anda dan tunggu beberapa hari hingga google bot memeriksa blog anda atau dengan cera cek melalui meta tag analysis.
Sumber : roy87.blogspot.com

CARA MENYEMBUNYIKAN JUDUL BLOG di BLOGSPOT

  

Cara Menyembunyikan Judul Blog. Terkadang agak risih kalau kita ingin memodifikasi gambar header diblog kita karena terhalang oleh judul blog yang defaultnya selalu tampil di header halaman. Agar lebih leluasa memodifikasinya saya suka menyembunyikan judul blog saya. Nah pada artikel kali ini saya akan menulis tentang Cara Menyembunyikan Judul Blog di Blogger. Nah langsung aja yuk kita kita bahas Cara Menghilangkan atau menyembunyikan Judul Blog di Blogger :
  1. Masuk ke Akun Blogger.
  2. Klik Layout/Template (New) > Klik Edit HTML.
  3. Beri tanda centang pada Expand Widget Template.
  4. Kemudian cari script berikut "header h1" seperti dibawah ini :

  5. #header h1 { margin:50; padding:5px 0 0 10px; font-size: 100%; font-weight:bold; line-height: 1.2em; letter-spacing:.0em; font-style:italic; color:#FFFFFF; }

  6. Kalau sudah ketemu script di atas tambahkan script berikut "visibility:hidden;", Lengkapnya seperti di bawah ini :

  7. #header h1 { margin:50; padding:5px 0 0 10px; font-size: 100%; font-weight:bold; line-height: 1.2em; letter-spacing:.0em; font-style:italic; color:#FFFFFF; visibility:hidden; } 
Setelah itu Save dan selesai deh Cara Menyembunyikan Judul Blog. Semoga bermanfaat yah. Terima Kasih.  

Sumber : roy87.blogspot.com

Meningkatkan kecepatan Transfer File dengan ExtremeCopy


ExtremeCopy, merupakan software yang berguna meningkatkan kecepatan transfer file dalam satu komputer maupun perpindahan sebuah file dalam jaringan.ExtremeCopy dapat menambah kecepatan transfer file sehingga perpindahan file dapat dilakukan dengan cepat. Dengan menggunakan ExtremeCopy, perpindah file-file besar yang biasanya memakan waktu yang lama dengan cara normal dapat di percepat hingga berkali-kali kecepatan cara normal dengan menggunakan ExtremeCopy.

Saya sendiri telah mencoba menggunakan ExtremeCopy ini dan terbukti dengan menggunakan ExtremeCopy, kecepatan transfer file menjadi bertambah cepat. Yang biasa nya lama transfer file-file besar berdurasi 7-15 menit bahkan lebih dapat dipangkas menjadi 2-4 menit saja. Software ini sangat cocok bagi sobat yang suka copy sana copy sini untuk mempercepat proses perpindahan/transfer file.




 
Download ExtremeCopy 2.1.0/32 bit (2,31 Mb):
Disini





MAIN GAME BERAT DI KOMPI/LAPTOP SPEC RENDAH


Ingin main game komputer tapi gambar patah-patah dan nyangkut-nyangkut saat game dimainkan, jadinya kita kurang menikmati memainkan game tersebut. Ini bisa jadi karena spec komputer kita tidak mencukupi untuk mamainkan game-game berat dan bisa juga vga card tidak mendukung. Jadi gimana dong solusinya supaya bisa maen game semisal PES? ada 2 cara bro. Pertama ganti vga card dengan vga card yang up to date dan sudah pasti harganya lumayan menguras isi dompet. Dan yang kedua pakai cara irit, yaitu pakai software vga card virtual bernama 3D Analyzer.

3D Analyzer berfungsi meringakan kinerja vga card dalam tahap pixel shader dan juga penambahan spec pada vga card virtual. Jadi inti nya spec vga sobat diubah secara virtual oelh 3D Analyzer.

Misalkan spec komputer sobat seperti dibawah ini:
1GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 GHz)
Onboard Graphics Card (Intel) with 64 MB graphics memory

Dengan bantuan 3D Analyser, maka akan menjadi:
1GB DDR RAM
Pentium 4 (2.4 Ghz)
NVIDIA GeForce FX 5900 Ultra with 128 MB graphics memory.

Sudah tau kan apa yang berubah jika memakai 3D Analyzer? Nah, sekarang giliran tutorial cara pakainya.

  • Download terlebih dahulu 3D Analyzer pada link dibawah.

  • Klik tombol "Select", kemudian carilah file .exe game pada folder C:\Program Files\Folder Game\ klik sekali pada file .exe dan klik tombol "Open".

  • Setting pengaturan dengan mengklik opsi pada kotak kecil. Perlu diingat, pada setiap komputer bisa jadi berbeda-beda pengaturan yang pas. Jadi silahkan bereksperimen. Pengaturan 3D Analyzer yang saya pakai di komputer saya untuk menjalankan game PES 2012 seperti gambar dibawah ini:

  • Klik gambar untuk memperbesar


  • Jangan lupa klik tombol "Save Bat" untuk menyimpan pengaturan.


Cara diatas sudah saya coba di laptop saya untuk memainkan game PES 2012. Awalnya tanpa menggunakan 3D Analyzer, permainanya sering tersendat-sendat dan juga patah-patah. Setelah pakai 3D Analyzer, tidak ada patah-patah tapi sesekali ada tersendat juga, hehehehe. Yah lumayan lah daripada ganti vga baru.kenyit

Download 3D Analyzer (880 Kb):
Disini



Semoga berguna dan bermamfaatmenarimenarimenari

Contoh Kuis sederhana pakai PHP



Langsung saja, (demo dan download ada di paling bawah)
Buka dreamweaver (saya masih pake versi 8 ala macromedia punya), pastikan pilihan bahasanya pada “PHP”
Buat file dengan nama index.php dan kopi paste kode berikut :
<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>
<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml”>
<head>
<meta http-equiv=”Content-Type” content=”text/html; charset=iso-8859-1″ />
<title>Kuis Sederhana</title>
</head>
<body>
<form action=”proses.php” method=”post”>
<p>Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar</p>
<p>1. Siapa nama Presiden Indonesia yang pertama?</p>
<p>
<input name=”r1″ type=”radio” value=”Soekarno” />Soekarno
<input name=”r1″ type=”radio” value=”Soeharto” />Soeharto
<input name=”r1″ type=”radio” value=”Habibie” />Habibie
<input name=”r1″ type=”radio” value=”Gusdur” />Gusdur
</p>
<p>2. DI mana ibukota Negara Indonesia?</p>
<p>
<input name=”r2″ type=”radio” value=”Sidney” />Sidney
<input name=”r2″ type=”radio” value=”Tokyo” />Tokyo
<input name=”r2″ type=”radio” value=”Jakarta” />Jakarta
<input name=”r2″ type=”radio” value=”Kuala Lumpur” />Kuala Lumpur
</p>
<br />
<input name=”" type=”submit” value=”Proses” /><input name=”" type=”reset” value=”Bersih” />
</form>
</body>
</html>
Terus buka halaman baru pada dreamweaver (new file) dan buat file dan simpan dengan nama proses.php , lalu kopas kode berikut di sana :
<?
$siji=$_POST['r1'];
$loro=$_POST['r2'];
if ($siji==”Soekarno”)
{$nilai1=5;}
else
{$nilai1=0;}
if ($loro==”Jakarta”)
{$nilai2=5;}
else
{$nilai2=0;}
$totalnilai=$nilai1+$nilai2;
echo”<script>alert(‘Nilai Anda adalah : $totalnilai ‘)</script>”;
echo”<meta http-equiv=’refresh’ content=’0;url=index.php’>”;
?>
Nah tinggal di running saja. inget, file index.php dan proses.php disimpan dalam satu folder ya. kalo aku bikin di folder bernama kuis, sehingga urlnya menjadi : localhost/kuis

Sumber : herisusanto.com

2 TEMPLATE BLOGGER GALLERY BUKAN RESPONSIF


Saya kembali lagi dengan tampilan template non responsif, sebenarnya saya pribadi tidak begitu perduli dengan tampilan sebuah template itu responsif atau bukan, karena saya punya prinsip kekuatan utama sebuah situs atau blog bukan terletak pada tampilan blog, tapi pada isi atau konten yang ditawarkan kepada pembaca. Sampai saat ini saya belum merasakan manfaat yang nyata dari pemakaian tampilan responsif, selain Blogger sendiri sudah menyediakan fitur bawaan untuk tampilan mobile, tampilan responsif ternyata bukan pula jaminan sebuah blog ramai dikunjungi orang, apalagi saya sendiri belum pernah memakai mobile gadget modern untuk mengakses internet. Saya hanya menyarankan, jangan sampai Anda sebagai seorang blogger hanya sekedar mengikuti trend ngeblog atau istilahnya janganlah mengikuti Euforia sesaat, seperti seorang ABG yang menggandrungi boyband/girlband Korea sehingga melupakan budaya leluhur bangsa yang kian hari semakin minim peminat.

Saya akan menikung dulu ke topik budaya bangsa ya. Bukannya sok nasionalis, saya hanya kadang miris jika melihat sebuah pertunjukan seni tradisional, seperti tari Jaipong, tari Piring, seni Reog dan lainnya (dangdut nggak termasuk, karena dangdut bukan murni seni budaya bangsa kita), yang jarang diminati oleh generasi muda. Jangan salahkan bangsa lain jika suatu saat ada yang meng-klaim sebagai seni budaya mereka, karena kita sebagai generasi muda malah bersikap apatis dan tidak mau melestarikan bahkan tidak perduli dengan budaya kita sendiri. Kita bersikap reaktif ketika ada negara lain mengklaim sebagian dari budaya bangsa ini. Namun sungguh ironis, dalam kondisi tidak ada klaim dari negara lain, generasi muda negeri ini malah justru tergila-gila dengan budaya bangsa lain. Seperti contoh diatas adalah idolisme (kalau menurut saya sih idiotisme) generasi muda pada budaya Korea dan cenderung memandang rendah atau menganaktirikan budaya bangsa sendiri.

Disini saya bukan benci atau anti dengan budaya Korea atau budaya bangsa lain, apapun bentuk budaya baru, dari bangsa manapun, jangan sampai Anda mau dimanfaatkan oleh produsen hiburan sehingga dijadikan sebagai obyek eksperimental untuk memasarkan "barang dagangan" mereka. Secara materi mereka sangat diuntungkan karena mereka menganggap generasi muda bangsa ini sebagai pasar potensial. Lha.. kita dapat apa? (Ini salah satu sebab kenapa saya sangat tidak suka dengan sistem kapitalis, lihat profile Blogger)

Terus terang, saya sendiripun juga suka dengan beberapa budaya asing yang ada, suka mendengarkan seni musik dari bangsa lain tapi tentunya melalui sebuah pertimbangan rasionalitas yang wajar dan proses filterisasi diri sehingga tidak sampai melupakan budaya bangsa sendiri apalagi sampai memandang rendah. Yang jelas saya lebih memilih acara TV yang mempertunjukan budaya tradisional bangsa yang lebih memiliki unsur seni, ketimbang acara boyband/girlband Indonesia yang melenggak-lenggok bak artis-artis dari Korea. Maaf sebelumnya saya menulis ini karena rasa muak saya sudah mencapai pada titik nadir yang tertinggi, harus diungkapkan lewat tulisan daripada perasaan ini membatu di otak malah bisa jadi tumor nantinya.

Kembali ke masalah tampilan responsif, menurut subyektivitas saya yang dilindungi Undang-Undang dalam berpendapat, tampilan responsif sama halnya dengan validasi HTML, antara penting dan tidak itu beda tipis, intinya tidak mutlak untuk sebuah blog. Jika teman-teman disini merasakan manfaat yang luar biasa dari kondisi blog yang responsif dan Valid HMTL, silahkan di-implementasikan pada blog yang Anda kelola. Jika Anda merasa nyaman dengan kondisi ideal sebuah blog seperti diatas silahkan diterapkan pada blog kesayangan Anda. Disini saya hanya mengingatkan saja, jangan sampai Anda hanya fokus untuk merubah tampilan blog Anda menjadi ideal, sehingga melupakan tujuan utama Anda ngeblog, yaitu memberikan artikel yang informatif bagi para pembaca. Karena manfaat sesungguhnya membuat blog akan Anda rasakan jika pengunjung merasa artikel yang Anda buat bermanfaat bagi orang banyak, bukan dari sanjungan dan pujian karena tampilan blog Anda bagus, hebat, atraktif, modern.. bla... bla... bla.
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, ini hanya opini pribadi saya, Anda silahkan berbeda tentang hal-hal diatas, itu sah-sah saja.

Lha ini template yang mau dibagi mana?

Tet.. totttt karena jam istirahat kerja habis, bagi-bagi templatenya dilanjutkan nanti malam.... wakakakakaka. Untuk mengurangi rasa penasaran template mana yang mau dibagi, dibawah ini saya kasih demonya dulu :

blogger template movie


blogger template video


Screenshot dan demo template diatas bukannya saya mau pamer, tapi karena hanya menyesuaikan dengan judul dan keterbatasan waktu kali ini, saya memutuskan untuk dilanjut nanti malam. Tenang aja, link download dan tutorial cara pemasangan akan saya berikan semua gratis seperti biasanya. 

Oke saya mau lanjut nguli dulu, silahkan berdiskusi sementara tentang topik yang saya bahas diatas, berbeda pendapat boleh, tapi harus saling menghargai pendapat orang dan jangan pernah memaksakan pendapat pribadi ke orang lain.

Tutorial Pemasangan Kedua Template Diatas

Memasang Kode Warna di BLOG


Dalam membuat sebuah blog, kita pasti dihadapkan pada pemilihan sebuah warna. Warna dalam membuat blog memiliki kode tersendiri. Kode warna bagi sebagian blogger yang senang merias tampilan dan keindahan Blog, sangat dibutuhkan untuk kemudahan mendapatkan kode HTML dari setiap warna yang diperlukan. Nah untuk lebih mudah mendapatkan kode HTML setiap warna yang diinginkan, alangkah baiknya jika temen-temen memasang tabel kode warna ini di Blog atau di dalam postingan artikel. Dengan demikian dijamin teman-teman akan lebih cepat dalam bekerja merias blog karena tabel kode warrna sudah terinstall di Blog.
Cara pasang widget kode warna pada blogger

Langkah Pertama

  1. Login ke blogger dengan id anda
  2. Klik menu Tata Letak
  3. Pada tab menu klik Edit HTML
  4. Silahkan Backup dulu template anda dengan klik Download Template Lengkap
  5. Sekarang cari kode </head>. Jika sudah ketemu, copy lalu paste kode berikut di atas kode </head>
    <script language='javascript'>
    function Barva(koda)
    {
    document.getElementById("vzorec").bgColor=koda;
    document.hcc.barva.value=koda.toUpperCase();
    document.hcc.barva.select();
    }
    function BarvaDruga(koda)
    {
    document.getElementById("vzorec2").bgColor=koda;
    document.hcc.Barva2.value=koda.toUpperCase();
    document.hcc.Barva2.select();
    }
    </script>
    
    <script type='text/javascript'>
    
    var hue;
    var picker;
    //var gLogger;
    var dd1, dd2;
    var r, g, b;
    
    function init() {
    if (typeof(ygLogger) != "undefined")
    ygLogger.init(document.getElementById("logDiv"));
    pickerInit();
    //ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield1", "colorbox1") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
    //ddcolorposter.fillcolorbox("colorfield2", "colorbox2") //PREFILL "colorbox1" with hex value from "colorfield1"
    }
    
    // Picker ---------------------------------------------------------
    
    function pickerInit() {
    hue = YAHOO.widget.Slider.getVertSlider("hueBg", "hueThumb", 0, 180);
    hue.onChange = function(newVal) { hueUpdate(newVal); };
    
    picker = YAHOO.widget.Slider.getSliderRegion("pickerDiv", "selector", 0, 180, 0, 180);
    picker.onChange = function(newX, newY) { pickerUpdate(newX, newY); };
    
    hueUpdate();
    
    dd1 = new YAHOO.util.DD("pickerPanel");
    dd1.setHandleElId("pickerHandle");
    dd1.endDrag = function(e) {
    // picker.thumb.resetConstraints();
    // hue.thumb.resetConstraints();
    };
    }
    
    executeonload(init);
    
    function pickerUpdate(newX, newY) {
    pickerSwatchUpdate();
    }
    
    
    function hueUpdate(newVal) {
    
    var h = (180 - hue.getValue()) / 180;
    if (h == 1) { h = 0; }
    
    var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, 1, 1);
    
    document.getElementById("pickerDiv").style.backgroundColor =
    "rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";
    
    pickerSwatchUpdate();
    }
    
    function pickerSwatchUpdate() {
    var h = (180 - hue.getValue());
    if (h == 180) { h = 0; }
    document.getElementById("pickerhval").value = (h*2);
    
    h = h / 180;
    
    var s = picker.getXValue() / 180;
    document.getElementById("pickersval").value = Math.round(s * 100);
    
    var v = (180 - picker.getYValue()) / 180;
    document.getElementById("pickervval").value = Math.round(v * 100);
    
    var a = YAHOO.util.Color.hsv2rgb( h, s, v );
    
    document.getElementById("pickerSwatch").style.backgroundColor =
    "rgb(" + a[0] + ", " + a[1] + ", " + a[2] + ")";
    
    document.getElementById("pickerrval").value = a[0];
    document.getElementById("pickergval").value = a[1];
    document.getElementById("pickerbval").value = a[2];
    var hexvalue = document.getElementById("pickerhexval").value ='#'+
    YAHOO.util.Color.rgb2hex(a[0], a[1], a[2]);
    ddcolorposter.initialize(a[0], a[1], a[2], hexvalue)
    if (hexvalue!="#FFFFFF") document.getElementById("pickerhexval").select();
    }
    
    </script><!--[if gte IE 5.5000]>
    <script type="text/javascript">
    
    function correctPNG() // correctly handle PNG transparency in Win IE 5.5 or higher.
    {
    for(var i=0; i<document.images.length; i++)
    {
    var img = document.images[i]
    var imgName = img.src.toUpperCase()
    if (imgName.substring(imgName.length-3, imgName.length) == "PNG")
    {
    var imgID = (img.id) ? "id='" + img.id + "' " : ""
    var imgClass = (img.className) ? "class='" + img.className + "' " : ""
    var imgTitle = (img.title) ? "title='" + img.title + "' " : "title='" + img.alt + "' "
    var imgStyle = "display:inline-block;" + img.style.cssText
    if (img.align == "left") imgStyle = "float:left;" + imgStyle
    if (img.align == "right") imgStyle = "float:right;" + imgStyle
    if (img.parentElement.href) imgStyle = "cursor:hand;" + imgStyle
    var strNewHTML = "<span " + imgID + imgClass + imgTitle
    + " style=\"" + "width:" + img.width + "px; height:" + img.height + "px;" + imgStyle + ";"
    + "filter:progid:DXImageTransform.Microsoft.AlphaImageLoader"
    + "(src=\'" + img.src + "\', sizingMethod='scale');\"></span>"
    img.outerHTML = strNewHTML
    i = i-1
    }
    }
    }
    
    YAHOO.util.Event.addListener(window, "load", correctPNG);
    
    </script>
    <![endif]-->
  6. Selesai
Langkah Kedua :


Berikutnya, memasang tabel kode warna pada blog. Ada dua pilihan, pertama dipasang sebagai posting blog dan yang kedua dipasang pada halaman utama (homepage) blog. Nah, kode untuk tabel kode warna yang akan dipasang adalah berikut ini :

Kode Warna :

</div><center><form name="hcc" id="hcc">
<table style="border-collapse: collapse;" align="center" border="1" bordercolor="#cccccc" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="1" width="375"><tbody><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190707">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0808">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b40404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0101">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa5858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f78181">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cece">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbefef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#191007">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a1b0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b240b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#61380b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a4b08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b45f04">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df7401">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff8000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe9a2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#faac58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7be81">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5d0a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6e3ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8ece0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbf5ef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#181907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#292a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#393b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5e610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#868a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#aeb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d7df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7fe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f4fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f3f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f7f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbfbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#101907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#243b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#38610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b8a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5fb404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#74df00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#80ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9afe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#acfa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bef781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3f6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ecf8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5fbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071907">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a0a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b610b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a08">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b404">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df01">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff00">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58fa58">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f781">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5a9">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6ce">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8e0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbef">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071910">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b6138">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a4b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b45f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01df74">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ff80">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efe9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6e3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbf5">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071918">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a2a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b615e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#088a85">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#04b4ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#01dfd7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#00ffff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2efef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58faf4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81f7f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9f5f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cef6f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0f8f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#effbfb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#071019">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a1b2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b243b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b3861">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#084b8a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#045fb4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0174df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0080ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e9afe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#58acfa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#81bef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9d0f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cee3f6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0ecf8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#eff5fb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#070719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0a0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#08088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0404b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0101df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5858fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8181f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a9a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#cecef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e0e0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#efeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#100719">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1b0a2a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#240b3b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#380b61">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#4b088a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#5f04b4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#7401df">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8000ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#9a2efe">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ac58fa">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#be81f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d0a9f5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e3cef6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ece0f8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5effb">
</td></tr><tr height="24"> <td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190718">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a29">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b39">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b5e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a0886">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b404ae">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df01d7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff00ff">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2ef7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58f4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781f3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cef5">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0f7">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeffb">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#190710">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2a0a1b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#3b0b24">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#610b38">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#8a084b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#b4045f">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#df0174">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ff0080">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fe2e9a">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fa58ac">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f781be">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f5a9d0">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f6cee3">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f8e0ec">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#fbeff5">
</td></tr><tr height="24"><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#000000">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#0b0b0b">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#151515">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#1c1c1c">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#2e2e2e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#424242">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#585858">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#6e6e6e">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#848484">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#a4a4a4">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#bdbdbd">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#d8d8d8">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#e6e6e6">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#f2f2f2">
</td><td onclick="Barva(this.bgColor)" bgcolor="#ffffff">
</td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"><tbody><tr height="24"><td id="vzorec" height="24" width="24">
</td><td valign="bottom"><p>Kode warna : <input name="barva" id="barva" style="font-weight: bold; font-family: Verdana; height: 16px; width: 74px; font-size: 12px;" maxlength="7" size="9" type="text"></p></td></tr></tbody></table>
</form></center>

Cara pasang kode warna sebagai posting blog :

  • Yang pasti, anda buat posting baru terlebih dahulu
  • Copy lalu paste Kode Warna tersebut pada posting anda
  • Berikan judul posting yang sesuai
  • Jangan lupa untuk memberi label posting
  • Kemudian terbitkan postingan
  • Selesai

Cara pasang kode warna di halaman utama (homepage) blog :

  • Masuk ke menu Elemen Halaman
  • Klik Tambah Gadget
  • Pilih tambahkan HTML/JavaScript
  • Copy lalu paste Kode Warna tersebut di dalamnya.
  • Berikan judul atau nama gadget
  • Klik tombol Simpan
  • Silahkan tempatkan gadget kode warna dengan men-drag ke tempat yang sesuai
  • Klik tombol Simpan
  • Selesai
Hasilnya nanti akan seperti ini :






































































































































































































Kode warna :

Sekarang widget kode warna sudah hadir di blog anda. Selamat mencoba dan mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber :  maskolis.com

Cara memasang Widget Traffic Rank Alexa Widget


Cara Memasang Widget Traffic Rank alexa pada Website atau Blog  yang biasa juga disebut Widget Alexa tidak memakan waktu yang lama serta prosesnya mudah, dan layanan ini tentunya gratis.
Alexa.com adalah sebuah perusahaan yang memberikan informasi tentang traffic serta Ranking sebuah web atau blog. Alexa memberi peringkat kepada sebuah situs dalam dua kategori yaitu untuk Regional (negara) dan juga Global (dunia). Peringkat untuk sebuah Website atau Blog dimulai dari angka yang besar, apabila sebuah website atau blog telah mulai terindex oleh alexa biasanya di mulai dari angka rangking di kisaran 26.jt ( pengalaman sendiri ).
Bagi sebuah web atau blog baru yang belum terindex statusnya masih Not Available (n/a), semakin meningkatnya pengunjung sebuah Web atau blog akan membuatnya mulai mendapatkan traffic rank di Alexa Rank.
Tidak ada salahnya anda mencoba memeriksa website atau blog anda di alexa.com, karena alexa tidak hanya memberikan peringkat tetapi banyak lagi informasi yang bisa anda lihat tentang pengunjung ke sebuah website. Dan apabila web atau blog anda telah mendapatkan rangking dari alexa ada baiknya anda memasang Widget Traffic Rank alexa di website atau blog karena akan berkaitan dengan beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan Alexa.
1. Langsung saja anda browsing ke www.alexa.com
Di menu pada halaman utama (home) anda klik Top Site untuk memriksa Rangking website atau blog anda baik secara global maupun Regional. Masukkan alamat website atau blog anda pada search box, dengan menulis http://domainanda.com lalu klik > ikon Search.
widget alexa rank, cara pasang widget alexa rank
2. Maka pada halaman selanjutnya akan muncul rangking (traffic rank) website atau blog anda, lalu klik Get Detail untuk melihat informasi lengkap tentang detail yang lainnya seperti gambar yang di sebelah kanan.
widget alexa rank, irformasi website di alexa.com           widget alexa rank, informasi website di alexa.com
Nah, apabila website atau blog anda telah available atau mendapatkan traffic rank dari alexa maka sekarang kita akan melanjutkan dengan cara memasang widget alexa di website atau blog.
3. Anda bisa langsung akses melalui link ini Alexa Site Widget.
widget alexa
4. Setelah berada pada halaman berikutnya anda pilih jenis atau model widget alexa yang akan anda pasang pada website atau blog, lalu masukkan alamat website atau blog: http://domainanda.com pada box yang tersedia dan klik Build Widget. Selanjutnya copy kode yang diberikan untuk diletakkan pada widget (text /Arbitrary text or HTML) di website atau blog anda.


widget alexa rank 


Sumber : barajablog.com